Minggu, 01 Juli 2012
SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA
SISTEM SOSIAL BUDAYA
Suatu sistem sosial pada dasarnya tiada lain adalah suatu sistem daripada tindakan-tindakan.
Ia terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi diantara berbagai individu yang tumbuh dan berkembang tidak secara kebetulan, melainkan tumbuh dan berkembang di atas standar penilaian umum yang disepakati bersama oleh para anggota masyarakat.
Adapun standar penilaian umum tersebut adalah ada yang dikenal sebagai norma-norma sosial.
Norma-norma sosial itulah yang sesungguhnya membentuk struktur sosial.
Pendapat Talcott Persons memberikan definisi tentang sistem sosial, 1) yaitu suatu proses interaksi di antara para pelaku sosial (actor), yang merupakan struktur sistem sosial adalah struktur relasi antara para pelaku sebagaimana yang terlibat dalam proses interaksi, dan yang dimaksudkan dengan sistem itu ialah suatu jaringan relasi tersebut.
Uraian Parsons tersebut di atas menjelaskan bahwa satuan yang utama dari sistem sosial terdiri atas kolektivitas dan peran.
Pola utama lebih jelasnya mengaitkan satuan-satuan adalah nilai-nilai dan norma.
Berbagai jenis status atau posisi dan peranan yang saling terkait itu dari mereka yang berinteraksi (dalam keluarga, pertemuan, penjara, universitas, kelompok dan masyarakat) dapat dianggap sebagai sistem sosial karena mereka membentuk suatu keseluruhan yang bersatu dengan memperhatikan nilai-nilai dan tujuan serupa.
Uraian Parsons tersebut di atas menjelaskan bahwa satuan yang utama dari sistem sosial terdiri atas kolektivitas dan peran.
Pola utama lebih jelasnya mengaitkan satuan-satuan adalah nilai-nilai dan norma.
Berbagai jenis status atau posisi dan peranan yang saling terkait itu dari mereka yang berinteraksi (dalam keluarga, pertemuan, penjara, universitas, kelompok dan masyarakat) dapat dianggap sebagai sistem sosial karena mereka membentuk suatu keseluruhan yang bersatu dengan memperhatikan nilai-nilai dan tujuan serupa.
Tujuan analisis membedakan atau dapat dibedakan antara sistem sosial dengan sistem budaya dan kepribadian.
Sistem Kepribadian dimaksudkan aspek-aspek kepribadian manusia yang memiliki kesan terhadap tingkah laku para individu.
Sistem Budaya itu meliputi kepercayaan, sistem nilai-nilai dan norma, ekspresi keindahan, dan cara berkomunikasi.
Sistem Sosial merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat.
1. Herbert Spencer menganggap masyarakat itu sebagai organisme yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantungan karena memiliki fungsinya masing-masing dalam keseluruhan.
Kita telaah sebuah kendaraan bus ini sedang melaju mempunyai roda, mesin, lampu, rem, sopir, dan penumpang. Bila menghendaki bus tersebut berfungsi secara lancar maka komponen-komponen di atas harus ada. satu komponen saja dapat menyebabkan bus itu tidak berfungsi secara baik. Komponen-komponen bus itu dapat diibaratkan dengan komponen-komponen masyarakat sebagai sistem sosial.
Sebagai contoh, roda diibaratkan sebagai sumber perekonomian.
Mesin diibaratkan sebagai pemerintah yang menjadi dinamisator atau penggerak masyarakat.
Lampu diibaratkan sebagai pendidikan yang berfungsi sebagai alat penerangan, sebagai sumber pengetahuan yang memberi jawaban tentang hal-hal yang tidak jelas, dan untuk membuka tabir kegelapan dalam masyarakat.
Kemudi dan rem dapat diibaratkan sebagai agama atau norma-norma yang akan berfungsi menentukan arah dan gerak pembangunan, serta mencegah gerak tersebut terlalu cepat atau menyimpang.
Penumpang dapat diibaratkan sebagai keluarga-keluarga dalam masyarakat dimana terdapat kelas-kelas, baik ditinjau dari penguasaan sumber daya, tingkat sosial dan kekayaan dan lain-lain.
Selanjutnya, sopir atau pimpinan masyarakat tersebut yang mengendalikan geraknya. Suatu sistem sosial yang menjadi pusat perhatian berbagai ilmu sosial pada dasarnya wadah dari proses-proses pola interaksi sosial.
2. Banyak orang mengartikan konsep sistem kebudayaan itu dalam arti yang terbatas sebagai sebuah pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang memenuhi hasratnya akan keindahan dan dengan singkat, sistem kebudayaan adalah kesenian.
Dalam arti seperti itu konsep sistem kebudayaan memang terlalu sempit. Sebaliknya para ahli sosial mengartikan konsep sistem kebudayaan tersebut dalam arti amat luas, yaitu seluruh total dari pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang berakar kepada nalurinya dan karena itu, hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar
Unsur-unsur terbesar dari kebudayaan yang universal yang pasti bisa ditemukan di semua kebudayaan di dunia, baik yang hidup dalam masyarakat pedesaan yang terpencil maupun dalam masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks.
Unsur-unsur yang universal itu merupakan isi dari kebudayaan yang ada di dunia ini adalah :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan,
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan,
3. Sistem pengetahuan,
4. Bahasa,
5. Kesenian,
6. Sistem mata pencaharian hidup,
7. Teknologi dan peralatan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal itu mencakup seluruh kebudayaan makhluk manusia dimanapun juga di dunia dan menunjukkan ruang lingkup dari kebudayaan serta isi dari konsepnya.
Adapun perbedaannya terletak pada kebudayaan masyarakat yang satu lebih sempurna daripada kebudayaan masyarakat lain di dalam perkembangannya untuk memenuhi segala keperluan masyarakat.
Dalam hubungan ini, maka biasanya diberi nama “peradaban” (civilization). Dalam taraf perkembangan teknologi yang lebih tinggi sering pula istilah peradaban dipergunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistim teknologi seni bangunan, seni rupa, sistim kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Pengertian Sistim Sosial Budaya
Definisi sistim sosial budaya banyak diterima karena kenyataannya suatu sistem terdiri atas beberapa sub sistem atau bagian.
Contoh sistem sosial atau (sistim kemasyarakatan sebagai wadah kehidupan bersama manusia yang berproses) dapat terdiri atas beberapa sub sistem yaitu sub sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan lain sebagainya.
Komponen-komponen atau sub sistem itu saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Tatang M. Amirin menyatakan bahwa istilah sistem berasal dari bahasa Yunani; systema, yang mempunyai pengertian sebagai berikut.
(1) Suatu hubungan yang tersusun atas sekian banyak bagian dan,
(2) Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.
Jadi, systema itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Apakah pengertian sosial budaya itu?
Pengertian sosial budaya mengandung makna sosial dan budaya.
Sosial dalam arti masyarakat atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang bertalian dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau kelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar